"Ih anaknya kok pakaiannya salah sih"
"Mending gitu, kemarin malah ga bawa buku sekolah loh. Lupa katanya"
"Iya, dia juga ga pernah bawa bekal apa-apa"
"Emaknya gimana sih mengurus anak"
Siapa yang sering dengar begini? Saya? Sering. Entah sebagai pelaku yang menyindir atau yang lagi dihujat wkwkw atau juga lagi dengerin orang ngegosip. Tapi ya gitu ya memang, apapun yang kita lakukan di depan orang semua salah.
Masih ingat di kepala saya saat pertama kali datang ke desa, tiba-tiba ada yang bilang "Bu, ngapain pakai tas kayak gitu. Ga usum (musim) pakai tas gitu di sini". Yang akhirnya jadi buat saya pakai tas biasa saja sekarang, tas kain murah meriah hore biar tidak dikatain begitu lagi.
Pernah juga atau sering saya disindir sama orang. "Kok suaminya yang masak, kok suami yang antar. Ah kamu mah tinggal makan, dikit-dikit Papih, apa-apa Papih.". Padahal ya, Papih masih mau meluangkan waktu antar jemput di sela-sela beresin rumah, nyuci baju dan masak buat orang serumah (7 orang) tiga kali sehari sendiri. Hey, itu tidak mudah!
Saya pun sama, bergadang sampai pagi, tidur cuma sejam dibanguni lagi biar ingat ada ditlen, masih kadang antar jemput anak. Well, perubahan peran selama 3 tahun terakhir benar-benar berasa sama saya :"). Harusnya mungkin saya sama kayak Ibu lain, di rumah santai urus anak haha hihi dan jualan seperlunya tidak perlu ngoyo. Tapi lyfe.....
Itu masalah peran, belum tentang anak. Baju sekolah salah dirasani, anaknya belum dijemput dirasani, dll. Ya sekali lagi begitulah lyfe. Pokoknya apapun yang kita lakukan sebaik mungkin salah di depan orang lain.
Mungkin kalau boleh bilang, jadi Ibu itu emang profesi yang selalu dihujat. Semua salah pokoknya. Dan dikit-dikit salah pokoke. Apaaaa saja, pasti ga ada yang benar karena kesempurnaan hanya milik Allah. Ehem.
Saking seringnya dihujat banyak Ibu yang sering mengalami stres, baby blues dan PPD bahkan PTSD. Ya itu karena omongan orang lain, hujatan yang datang dan kadang kita tidak sadar kita salah satu yang membentuk seperti itu.
Sekali lagi this is LYFE (life). Dan tidak semua omongan orang harus kita dengerin kan? Percaya diri saja kalau semua yang kita lakukan adalah yang terbaik buat kita dan keluarga. Soalnya tidak akan habis-habis ini kalau kita mendengarkan orang lain.
"Kerucutin lagi circlemu biar tidak bingung"
"Iya"
"Temenku ya cuma kamu sekarang, Ma"
"Huhuhu, Papih"
Benar, sebenarnya saya masih bisa berinteraksi dengan orang lain. Kalau Papih mau ngobrol cuma sama saya saja :"). Huhuhu, makasih ya Pih.
Menjadi Ibu emang paling sering dihujat, tapi bersabarlah Ibu -Ibu hanya kamu sendiri yang tahu keluarga masing-masing dan jangan bingung karena anakmulah yang tahu kasih sayang cinta selama ini. Serahkan semua pada Allah, do the best dan percayalah Gusti Allah mboten sare. Dan STOP JUDGING OTHER MOM!
semangat mom, aku juga seorang ibu dan aku bangga
BalasHapusBuseet,, nganterin anak pake CBR doong,, GG sekali ibu ini XD
BalasHapus