Rafif tumbuh suehat dan bahagia. Malah dia anak yang suka melucu, ada saja tingkah yang bikin kami tertawa setiap harinya. Tapi dia anak yang paling nangis kencang, sampai akhirnya saya kena post partum depression.
Dan itulah yang membuat semua akhirnya berubah. Mulai dari papih resign, saya ppd dan sekarang perubahan hidup plus peran jadi berubah semua. Semua dimulai dari hamil Rafif.
Kadang saya menyalahkan, tapi setelah nyebut Allah saya tidak boleh seperti itu. Harusnya saya tetap bersyukur agar menerima kehadiran Rafif di tengah-tengah keluarga kami. Tapi memang semua butuh proses kan?
Dokter saya bilang, "Ikhlas dulu baru syukur". Kalau dipikir-pikir, semenjak saya hamil saya selalu menyalahkan kenapa kenapa kenapa. Padahal harusnya saya survive dan bilang bagaimana bagaimana dan bagaimana. Bagaimana agar survive dan menjalani hidup bahagia bersama anak-anak saya. Makanya saya memang berkali-kali nulis tentang Rafif, karena memang kadang butuh penguatan kalau Rafif memang ada untuk saya.
Makanya kalau ditanya hidup atau susah apa yang jadi satu jelas saya jawab Rafif. Karena Rafif ini adalah satu-satunya pembawa perubahan besar dalam keluarga saya. Saya sendiri selalu merasa Rafif ini sangat lucu sampai kadang kami mudah tertawa dan kesel kadang lihat tingkahnya.
Juli besok waktunya Rafif masuk PAUD. Semoga lancar doakan. Misal dipikir ulang ternyata waktu berjalan cepat dan ternyat akami juga baik-baik saja sekarang dengan hadirnya Rafif. Saya sudah sembuh dan adaptasi kembali, begitupun Papih.
Mungkin sebenarnya, Rafif ini banyak banget tingkahnya. Masak ya poto satu saja gayanya 1000 macam. Duh pokoknya dibanding anak lainnya ini pualing lucuuuu. Kalau anak lain tidak ada yang suka joget, Rafif dengar lagu sedikit langsung goyang-goyang. Dan isengnya itu loh sesuatu Rafif itu dengan mukanya yang sangat lucu.
Eh iya, Rafif ini beranian loh. Kaget juga sayanya. Soalnya kayak pas ada ular di rumah, dia yang nemuin. Ehhh dia main sama bunglon, semut gede gitu tidak takut. Pegang dan dimasukkan ke wadah. Terus wadah-wadah di lemari tidak ada yang rapi gegara Rafif -_________________-. Semua barang dikeluarkan sama dia. Terus kalau senyum, Rafif manis bangetttttt. Pengen nyium terus jadinya.
Rafif, makasih ya dah hadir dalam hidup Mamih. Makasih dah memilih mamih jadi Ibu kamu. Maafkan kalau terkadang Mamih kesel sama kamu dan selalu bilang ini gara-gara Rafif. Nggak Nak. Mamih bahagia kamu ada di sisi Mamih. Maafin Mamih ya Nak.
Mamih sayang sama kamu. Sangat. Dan Mamih tidak pernah menyesal akan hadirnya kamu. Makasih banyak ya, Nak. Dan maafkan Mamih
Posting Komentar
Posting Komentar