“Ma, Nanti aku kuliah apa ya? Beda digital jurnalistik dan broadcasting itu apa? Biar kayak Mama?”
“Eaaa, ntar aja mikirnya masih SD ini”
“Tapi kan pengen tahu, Ma”
“Baiklah, Nak!”
Kalau dipikir-pikir beberapa lama di dunia blogger itu membuat saya jadi lumayan multitalenta. Ya bagaimana tidak, jadi blogger kan kudu bisa nulis, bikin video, bikin infografis, bikin caption menarik dll. Walau tentunya sekarang kan persaingan banyak banget malah, sampai saya keder juga jadinya. Dan jadi mau dibayar murah buat postingan :(. Tapi memang hidup begitu syulit ya, rate jutaan sekarang bisa anjlok di puluhan ribu. Pedih!
Eit tapi paling tidak, jadi blogger itu masih bisa bertahan. Lihat saja, saya menyukai kegiatan ini mulai dari 2005 kebayang kan saya ngeblog lama banget. Sampai punya blog lain-lain seperti blog yang kalian baca sekarang. Dan blogger itu bisa bertahan saat pandemi, sangat! Yang lain kebingungan karena kudu online, blogger yang memang cuma bisa online bahagia hahaha.
Pilih-pilih Jurusan Sesuai Hobi
Jadinya anak-anak saya juga sering memperhatikan saya saat ngetik dan buat video, tidak heran kalau mereka ingin tahu sebenarnya apa yang dilakukan ibunya. Saya paling menjelaskan kalau saya sedang menulis sebuah tulisan yang sudah ditetapkan keywordnya apa. Tinggal mengarang sesuai keyword saja.
Sekarang sih, anak saya baru bikin video youtube dan postingan blog gitu. Walau mungkin ga banyak yang baca dan nonton, paling tidak dia sudah mau mencoba. Dan menurut saya, mereka itu luar biasa!
Dulu saya yakin kalau saya salah jurusan. Harusnya dulu saya tidak masuk jurusan kedokteran hewan, tapi kuliah di jurnalistik atau komputer atau broadcasting sekalian. Sayangnya semangat saya itu tidak disetujui orang tua, padahal sekarang menulis adalah hal yang menjadi mata pencaharian saat ini.
Dan saya sadar, bekerja sesuai hobi dan minat adalah hal yang sangat penting. Yang pasti akan sangat menyenangkan, betul nggak? Kalau dilihat-lihat memang hanya ada jurusan digital jurnalistik dan broadcasting kalau memang anakku berminat kesana. Jadi ingin tahu beda keduanya apa tidak? Biar tidak cuma nulis saja tanpa background jurnalistik, lebih terpercaya dan bisa jadi profesi toh!
Mengenal Beda Jurusan Digital Jurnalistik dan Broadcasting
Kalau di ilmu komunikasi, sebenarnya jadi satu cuma memang sebenarnya jurusan ini berbeda. Walau banyak yang melihat kalau jurnalisme dan penyiaran itu adalah jurusan yang sama, cuma perlu diketahui kalau kedua jurusan itu sangat berbeda. Jurnalisme digital sebenarnya menggunakan sumber daya digital untuk karya jurnalistiknya. Ya mirip-mirip kerjaan saya jadi content writer gini. Apalagi kan saya dah bilang kalau kerja digital itu makin lama bakal makin moncer. Iya, nggak?
Tapi biar tahu apa sih bedanya jurusan digital jurnalistik dan broadcasting, sini-sini saya kasih tahu biar tidak salah pilih. Selain berguna buat pilihan anak saya, sapa tahu buibuk di sini juga banyak yang ingin tahu apa sih beda jurusan digital jurnalistik dan broadcasting ini!
Untuk konsentrasi, jelas sangat berbeda. Kalau jurnalistik jelas akan mengajarkan tentang jurnalisme, sedangkan penyiaran atau broadcasting lebih kepada program berita dan non berita untuk media televisi dan radio. Kesemuanya membutuhkan konsep, penelitian dan kreatifitas.
Sedangkan bagi keduanya mata kuliah yang pelajari juga berbeda. Kalau jurnalistik lebih kepada soft skill dalam penyampaian berita. Untuk broadcasting lebih kepada masalah teknis di dunia media, seperti transmisi, teknologi perekaman dll.
Untuk kompetensi lulusan, biasanya kalau yang kuliah di jurusan digital jurnalistik akan lebih mahir menulis dan memproduksi berita. Sedangkan untuk lulusan broadcasting bisa untuk menjadi tim kreatif, produser, perencanaan program dll. Tapi biasanya, rata-rata hampir mirip ya pekerjaannya. Untuk lulusan jurnalistik bisa jadi penyiar, wartawan atau masuk di lembaga pemerintahan. Kalau jurusan broadcasting bisa juga jadi penyiar loh, namun lebih sering menjadi orang di balik layar karena yang dipelajari memang lebih ke teknisnya.
Kerja Sesuai Hobi Itu Menyenangkan
Kalau dipikir-pikir bekerja di dunia media ini memang mengasyikkan sih ya! Saya sendiri juga menyukainya hingga saat ini. Dulu bekerja di media hanya untuk mengisi waktu, namun sekarang jadi pekerjaan utama saya. Iya, memang sangat menyenangkan bekerja sesuai minat dan hobi. Tidak tertekan dan tidak ditekan, semua menyenangkan.
Serius deh! Percaya sama Allah, bekerja sesuai minat itu sangat menyenangkan sangat! Jadi nanti kalau anak saya memang berminat bekerja di hobinya di jurnalistik dan broadcasting ya saya beri. Cuma anak saya kan masih sangat jauh perjalanannya. Paling tidak dia jadi mengerti, ooh ini toh media sebenarnya! Ya kayak youtube yang sekarang mereka suka buat kontennya, walau jarang yang liat hehehe. Kalau mereka memang menyukainya, kenapa tidak?
Jurnalistik dan broadcasting kalau di kam;pusku dulu masuknya jurusan Ilmu Komunikasi. Sekarang emang makin berkembang ya, apalagi media gak terbatas koran dan tipi, tap lebih lua dari itu. Bener2 menantang utk dipelajari nih.
BalasHapus