Pyuhhhhh, sekarang jaman sudah banyak berubah :"). Karena punya anak cowok, saya ingin anak-anak berlaku sesuai fitrahnya iya sesuai gendernya saja. Apalagi liat beberapa teman yang suka sesama cowok buat saya keder, hiks banyak banget peernya.
Berikut materi mendidik anak sesuai gender Telegrup Gabag Tumbuh Kembang yang saya bawakan tanggal 18 Desember 2022 lalu.
Mendidik Anak Sesuai Gender
Cuma saya kembalikan ke mommy di sini.... apakah iya mommy ada anaknya yang di tengah-tengah. ketika dia jadi krisis identitas nanti di masa depan. Karena itu kita pupuk pemahaman gender ini sejak kecil
Tuhan menciptakan pria dan wanita, semua agama saya yakin ajarannya sama. Tidak ada abu-abu atau di tengah.
Kalau dalam agama Islam, celakalah perempuan seperti laki-laki dan laki-laki seperti perempuan.
Karena itu kita menjaga anak-anak untuk paham gendernya apa yuk ^^
pola asuh orang tua termasuk yang menentukan pribadi anak di masa depan dalam hal apapun
Kesalahan orang tua dalam mendidik anak yang dapat merusak fitrah anak nanti
Beberapa cara anak agar mengenal gendernya laki atau perempuan bisa mommy contohkan sehari-hari
Mulai dari sikap, pakaian, cara beribadah hingga bentuk tubuh yang berbeda
Yang pertama, hilangkan LALAI, LEBAY, ABAI kepada anak
Bangun komunikasi baik bersama anak ---> NGOBROL, CERITA-CERITA, CURHAT
Ini memang simpel tapi susah jalaninnya *menurut saya. Karena kadang tanpa sadar anak sudah 'berbeda'
Mengembalikan kembali ke pondasi pasti akan cukup sulit kata Reyhan
Yang kedua, beri pemahaman bentuk tubuh laki-laki dan perempuan
Laki-laki punya kumis dan jenggot, perempuan punya payudara
Kelamin perempuan dan laki-laki juga berbeda, tapi semua wajib dijaga serta tidak boleh diraba disentuh orang lain yang bukan keluarga (Ibu bapak). Karena itu anak belajar membersihkan badan sendiri memang lebih baik
Kita ngomonginnya anak 2 tahun ke atas ya mommy sesuai grup
Yang ketiga, menyeimbangkan pengasuhan dalam sehari-hari antara ayah dan ibu
Ini bisa menjadi contoh belajar anak kalau posisi ayah dan ibu itu sama dalam keluarga tujuan --> mendidik anak
Kenapa ayah menyapu? Kenapa Ibu bekerja? Kenapa Ayah memasak? Kenapa hanya Ibu yang hamil?
Pertanyaan-pertanyaan itu bisa Mommy jawab satu persatu, yang pasti Mommy bisa memastikan kalau ini ayah dan ini ibu dalam keluarga dengan jenis kelamin berbeda
Yang keempat, jangan menghardik anak atau mengatakan hal yang mencederai hatinya dalam gender
Misalnya : kamu nangisan jadi cewek aja napa
Kamu kok tomboy banget sih, jadi laki-laki saja sono
Hal ini pasti secara tidak langsung akan membuat luka anak. sehingga bisa saja anak memiliki sikap wah iya coba aku jadi cewek, atau coba aku cowok pasti ga akan dimarai dll
Jangan ya mom, mulai dikurangi
Dan yang terakhir, tanamkan pengajaran agama sejak dini sekuat mungkin sesuai agamanya
Walau persentase lgbt yang mengerti agama ada, tapi angkanya masih lebih kecil dibanding laki-laki dan perempuan yang mengerti agama
Rumah, pondasi terkuat dalam keluarga tempat dimulainya semua pengajaran hidup apapun. Bekal semua anak di masa depan
Jadi hayo kuatkan pondasi, agar anak paham gendernya dan tetap straight to the rules
Oh iya, ini tambahan ya mommy bisa mengurangi tontonan yang ada muatan lgbt yang kebetulan sekarang banyak
Keputusan terakhir memang pada anaknya sendiri, tapi bila kita bisa meluruskan jalannya sesuai fitrah kenapa tidak kan?
Laki dengan gender laki dan perempuan dengan gender perempuan , tidak dibalik hingga di jalur abu-abu
Saya menghormati yang LGBT, tapi tetap saya juga dihormati untuk anak-anak agar tetap di jalanNya sesuai gender masing-masing
Bagitu saja materi malam ini. Untuk poin yang pertama itu berlaku untuk semua hal ya
Komunikasi sama anak tetap menjadi nomer 1 yang harus dilakukan
Semoga bermanfaat dan mari kita menjaga fitrah anak dengan mendidik anak sesuai gendernya. Wallahualambissawab.
Btw, klik aja ya kalau mau download free printable jurnal 2023 untuk anak dan dewasa silakan ke blogku yang lain ya!
Free Printable Journal 2023 untuk Anak dan Dewasa
Posting Komentar
Posting Komentar