Saya masih ingat waktu awal ingin usaha dekor balon saat itu. Rasanya senang sekali, mengingat usaha dekor saat itu masih terbilang langka. Senang saja selalu dapat pesanan dari orang yang ingin merayakan kebahagiaan mereka dengan dihias balon-balon lucu penuh warna.
Tapi memang pandemi mengubah banyak hal, ganti usaha jual ikan asin pun saya jabanin demi hidup. Yang penting tetap berusaha tegak berdiri demi masa depan cerah*halah.
Oh iya, tahu tidak sebenarnya di desa perputaran uangnya juga sangat besar besar loh. Coba deh di pasar, berapa coba pemasukannya lumayan kalau dipikir-pikir selama bisa memutar uang modal dengan baik. Hanya pada beberapa usaha atau UMKM memang mungkin ada yang namanya keterbatasan modal. Yaaa, kalau saya bilang namanya juga rejeki tiap orang beda-beda ya.
Apalagi di desa itu rada jauh sama teknologi, jadi kayaknya kurang gitu berkembangnya. Kecuali mereka memang mau mencoba hal baru. Padahal tahu sendiri sekarang semua hal selalu berhubungan dengan teknologi, belum lagi semua sistem terintegrasi satu sama lain. Jadi kalau memang tidak mau tumbuh bersama mengikuti perkembangan jaman ya susah ya. Yah memang sangat besar dampak perkembangan teknologi di bidang ekonomi.
Teknologi AI yang Makin Marak Bahkan di Bidang Keuangan
Contohnya saja sekarang ramai diomongin tentang AI yang juga merambah ke usaha UMKM di manapun juga. Memang AI ini mulai tahun lalu sudah mulai banyak bermunculan ya! Artificial Intelligence ini merupakan teknologi berbasis komputer untuk memecahkan memecahkan masalah di berbagai sektor, termasuk dalam bidang ekonomi, keuangan, bisnis, marketing pada UMKM.
Ya gimana tidak enak, penerapan AI di Indonesia dalam ekonomi rakyat ini memang makin banyak digunakan. Mulai dari riset, membaca dan mendeteksi laporan, ada hasil pasar, hingga memberikan kemudahan dalam pemasaran. Jadi dengan AI sebenarnya bisa membuat para UMKM semakin survive dengan penggunaan strategi pasar dengan tepat. Sehingga usaha yang dilakukan semakin efisien demi meningkatkan UMKM semakin maju. Yang penting kan tetap bijak dalam penggunaannya, ya nggak?.
Jadinya juga lebih hemat waktu, tenaga, biaya, sumber daya dalam berbisnis yang akan lebih strategis.
Mengenal Teknologi AI Credit Scoring untuk Pembiayaan UMKM Lebih Cepat
Seperti tadi saya omongin, di desa perputarannya juga cepat dan besar sebenarnya. Namun banyak juga yang pas-pasan modalnya. Sehingga tidak jarang kalau satu-satunya jalan adalah meminjam uang agar usaha bisa berputar kembali. Untuk meminjam uang di perusahaan resmi keuangan atau perbankan, biasanya peminjam UMKM akan dinilai credit scorenya.
Nah, dengan perkembangan AI yang semakin besar ternyata juga dapat digunakan untuk menentukan Credit Scoring. Ini adalah suatu penilaian terhadap peminjam apakah kriterianya layak untuk diberikan pinjaman oleh pemilik modal. Hasil AI credit scoring ini diambil dari berbagai data dan riwayat peminjam dalam dunia keuangan.
Jadi nasabah akan ketahuan punya pinjaman dan pendapatan berapa dikira-kira, sehingga penentuan pemberian pinjaman bisa dilakukan lebih cepat tanpa waktu yang lama. Biasanya kan kalau mau pinjam suka lama banget waktunya bisa 2 minggu bahkan lebih, tapi dengan AI credit scoring semua akan lebih mudah mendapatkan dalam membaca akses permodalan umkm.
Introducing Amartha Credit Score
Salah satu platform teknologi keuangan mikro dengan misi mewujudkan kesejahteraan bersama, Amartha memberikan layanan credit decision engine dengan teknologi kecerdasan buatan dari Amartha untuk hubungkan bisnis dengan pasar luas (mass market). Sejak tahun 2010, Amartha memang fokus menjadi microfinance yang menghubungkan usaha mikro pedesaan yang dijalankan oleh para perempuan tangguh dengan akses permodalan terjangkau.
Amartha berinovasi menciptakan Ascore.ai yang sudah diregulasi OJK, dimana ini merupakan AI credit scoring yang menggunakan teknologi machine learning dan artificial intelligence untuk membantu menilai profil risiko dengan lebih akurat dan holistik. Sehingga berbagai pertimbangan yang berpengaruh pada pengambilan keputusan akhir menentukan pemberian pinjaman modal atau tidak.
Tapi memang kolaborasi sehat ini perlu dijabanin demi memajukan UMKM semakin besar. Mengingat Amartha sendiri memiliki program P2P dimana kita sebagai masyarakat umum bisa memberikan pinjaman modal untuk UMKM di desa. Dan AI credit score akan sangat membantu proses tersebut.
Amarta sendiri telah mengembangkan lebih dari satu juta database mitra pengusaha ultra mikro untuk membantu mengukur risiko sebelum menyalurkan pinjaman ke orang-orang yang tidak terlayani. Tidak heran hasil simulasi Ascore.ai ini memang digunakan banyak marketplace, BPR, lembaga pembiayaan fintech agar lebih mudah dalam pengambilan keputusan.
Wah, dengan Amartha Credit Score pasti akan lebih mudah ya semua. Kita juga harus bisa kolaborasi dan kerjasama yang pasti. Apalagi data keuangan akan lebih mudah dibaca, sehingga kemudahan pemberian pinjaman pun lebih cepat. Betul tidak?.
Yang pasti tetap bijak dan tetap penuh semangat menjalankan usaha! Karena harapan untuk tumbuh dan maju bersama UMKM di Indonesia pasti selalu ada. Hayo semangat!.
Posting Komentar
Posting Komentar