Di tengah keterbatasan, Elmi Sumarni Ismau tetap semangat dalam mewujudkan banyak mimpinya. Wanita dari Kupang ini bersama teman-temannya membentuk GARAMIN (Gerakan Advokasi Transformasi Disabilitas Untuk Inklusi) NTT pada 14 Februari 2020.
Saat itu pandemi Covid-19, namun tidak membuat semangat Elmi dan GARAMIN gentar. Dia tetap berusaha mendampingi dan memberikan edukasi kepada para penyandang disabilitas agar bisa mendapat akses kesehatan yang sama seperti layaknya warga negara lainnya.
Hingga kini Elmi dan GARAMIN terus memberikan banyak kontribusi dalam pembangunan masa depan NTT. Mereka membuktikan kalau ternyata walau dalam keterbatasan fisik, tetap bisa mengabdi dan membantu banyak orang.
Menjadi Difabel Membakar Semangat Mewujudkan Mimpi
Saat diminta menuliskan mimpi dalam Kegiatan Positif Youth Action Forum 2019, wanita lulusan Akademi Pekerjaan Sosial Kupang ini ingin ada wadah bagi para penyandang disabilitas. Kecelakaan yang terjadi pada tahun 2010, membuat dirinya harus kehilangan kedua kaki.
Awalnya pasti berat, namun dia terus berusaha menyemangati diri sendiri untuk terus hidup semangat meski sekarang menjadi difabel. Akhirnya Elmi mencari teman dan menjadi anggota Perkumpulan Tuna Daksa Kristiani atau PERSANI. Elmi membuktikan dia bisa bangkit kembali dari keterpurukan dan bisa membuat banyak mimpi serta harapan terwujud untuk masa depan yang lebih baik.
Isu diskriminasi pada para difabel yang masih besar di daerahnya, membuat Elmi ingin memperjuangkan stigma bahwa walau disabilitas memiliki kesetaraan yang sama. Tidak mudah memang, tapi bukan berarti tidak mungkin.
Akhirnya dia mendirikan GARAMIN sebagai satu gerakan edukasi tentang difabel pertama dari timur Indonesia.
Jalinan Kuat Para Difabel Demi Indonesia yang Lebih Baik
Perlahan-lahan, usaha Elmi dan GARAMIN membuahkan hasil. Saat pandemi, mereka berhasil memberikan edukasi untuk para disabilitas mendapat vaksinasi Covid, bantuan saat terkena Covid dan pendampingan agar tetap menjaga protokol kesehatan.
Pada Badai Seroja di NTT pada April 2021, para relawan GARAMIN terjun langsung membantu teman disabilitas agar selamat. Apalagi mengingat pasti teman difabel banyak yang kesulitan untuk mengungsi karena keterbatasan fisik.
Bukan hanya itu saja dengan berbagai perjuangan GARAMIN dalam isu hak-hak kaum difabel, saat ini di pemerintahan dan di beberapa perusahaan memberikan kesempatan yang sama bagi para difabel. Bahkan ada yang menjadi staf khusus pemerintahan NTT berkat prestasinya.
Kegiatan GARAMIN juga selalu diberi apresiasi oleh pemerintah NTT khususnya dan mendukung berbagai edukasi yang dilakukan. Bukan hanya masyarakat saja yang teredukasi, tapi juga semangat para disabilitas juga terbentuk kembali.
Elmi dan teman-teman di GARAMIN selalu percaya, bahwa tidak ada yang tidak mungkin terwujud selama kita berusaha berbuat kebaikan. Meski tubuh tidak lagi sama, tapi pasti hati tetap dijaga untuk selalu melangkah berbagi.
Elmi Sumarni Ismau untuk Satu Indonesia Awards 2021
Keuletannya menuntaskan isu inklusi disabilitas para difabel mendapatkan apresiasi dari Astra dan berhak menjadi salah satu dari penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2021. Stigma masyarakat yang banyak memandang sebelah mata kepada para difabel dulunya, mulai pelan-pelan berubah. Karena di mata Tuhan semua sama, semua setara meski kondisi berbeda.
Elmi juga membuktikan kalau menjadi disabilitas itu tidak perlu selalu dikasihani, tapi diberikan kesempatan yang sama untuk mengabdi dan membantu sesama. Menjadi difabel itu juga bisa mencetak prestasi meski terbatas ruang geraknya. Dan bukan berarti menjadi seorang disabilitas itu bisa menghentikan langkahnya untuk terus maju demi kebaikan masa depan Indonesia.
Tidak heran perjuangannya memang pantas mendapat apresiasi. Terus berjuang Elmi dan GARAMIN, terus melangkah #SemangatUntukHariIniDanMasaDepanIndonesia karena #KitaSATUIndonesia.
Posting Komentar
Posting Komentar