Suka makan ayam? Pasti ada yang suka bagian ceker ayam kan? Tapi beberapa orang juga tidak terlalu suka dengan bagian tersebut, yang ada cuma bagian ceker ayamnya biasanya suka disingkirkan atau dibuang. Ini karena bagian ceker ayam acap kali dibilang sebagai sisa makanan atau limbah. Tapi Nurman Farieka Ramdhany memiliki pemikiran yang berbeda, dia malah memanfaatkan kulit ceker itu menjadi sebuah sepatu yang berkualitas tinggi.
Sebagai pengusaha muda yang merintis bisnis, Nurman Farieka Ramdhany sudah membangun usaha ini di tahun 2015. Awal idenya ternyata sangat sederhana, tiba-tiba muncul saat makan mie ayam. Semenjak itulah, Nurman Farieka Ramdhany mulai fokus mengembangkan konsep usaha dan berusaha mewujudkan mimpinya untuk mengubah limbah kulit ceker ayam menjadi nilai jual yang sangat berharga.
Sebenarnya Nurman Farieka Ramdhany memang tertarik dengan dunia leather atau kulit sepatu sejak dulu. Apalagi ayahnya sudah memiliki riset material leather dari kulit kaki ayam ini sejak 20 tahun silam dan Nurman tinggal mengembangkannya. Impian ayahnya pun terwujud olehnya dan menjadi sebuah sepatu dengan kulit dari ceker ayam.
Hadirlah Sepatu Kulit Ceker Ayam dengan Nilai Jual Tinggi
Berbekal tekad yang kuat, lahirlah produk sepatu yang inovatif dari kulit ceker ayam. Sangat menarik bukan?. Biasanya banyak orang yang merasa kulit ceker ayam ini hanya kulit biasa yang dimakan saja. Atau biasanya dalam bidang fashion, untuk membuat sepatu kulit hanya dari hewan eksotis saja. Padahal hewan-hewan ini sangat dilindungi dan terancam punah, sehingga bisa membawa dampak negatif bagi lingkungan.
Namun dengan mengoptimalkan kulit ceker ayam, Nurman mengolah limbah tersebut hingga menjadi sepatu kulit yang sangat bagus. Dengan mengajak masyarakat sekitar terutama para pengepul ceker ayam di pasar, Nurman juga ikut menaikkan perekonomian mereka. Selain itu juga mengurangi limbah kaki ayam di pasar. Para pengrajin pun tidak ketinggalan diajak untuk ikut membuat sepatu dari kulit ceker ayam ini. Jadi memang bertumbuh bersama, luar biasa ya.
Dan akhirnya Nurman membangun brand sepatu lokal bernama Hirka Shoes. Sepatu kulit ceker ayam ini sangat nyaman, modis dan terjangkau harganya. Tidak heran sepatu Hirka juga disambut positif oleh banyak orang.
Kalau kita lihat sepatu buatan Nurman sangat unik, berkualitas tinggi dan sangat menarik perhatian. Keeksisan sepatu Hirka ini ternyata bukan hanya di dalam negeri saja, tapi juga di mancanegara loh!. Tidak heran kalau sepatu kulit ceker buatannya sudah bisa diekspor secara global.
Terus Berinovasi Membuat Sepatu Kulit Ceker Ayam
Nurman Farieka Ramdhany terus mencoba yang terbaik, salah satunya yang terus dia kembangkan adalah menghasilkan warna yang cantik dan unik pada kulit ceker ayam. Selain itu teknik penyempurnaan menggunakan kulit ceker ayam terus dia lakukan agar produk Hirka makin disukai.
Ternyata proses pembuatannya sangat panjang, melewati beberapa tahapan pengolahan, yaitu pemilihan kulit ceker ayam, penyusunan dan pembuatan sepatu. Pada tahap pemilihan kulit ceker ayam yang berkualitas, Nurman mengeringkannya. Lalu kemudian di proses penyusunan, kulit ceker ayam tersebut disusun dan dijahit rapi. Ternyata ini yang membuat Hirka berbeda dari merek sepatu lain, yaitu penyusunan rapi dan penjahitan. Setelah itu, kulit akan disusun menjadi sebuah sepatu yang hasilnya luar biasa.
Berkat perjuangannya itu, sekarang Nurman Farieka Ramdhany dan Hirka Shoes banyak mendapatkan pengakuan dari berbagai kalangan. Hirka Shoes juga merupakan salah satu produk yang harus selalu tampil di INACRAFT sejak tahun 2017.
Nurman Farieka Ramdhany juga mendapatkan apresiasi SATU Indonesia Awards tahun 2019. Sebuah penghargaan bergengsi yang bisa memberikan manfaat buat orang banyak. Saat ini Hirka Shoes tidak hanya eksis di Indonesia, tetapi juga telah memasuki pasar internasional, termasuk Singapura, Malaysia, Hongkong, Brasil, dan Prancis. Produk unik ini tidak hanya menjadi ikon keberlanjutan, tetapi juga mengangkat brand lokal berkualitas hingga ke mancanegara.
Salah satu hal yang menarik tentang Hirka Shoes adalah bahwa banyak orang awam yang pertama kali melihat produknya tidak menyadari bahwa sepatu-sepatu ini terbuat dari kulit ceker ayam. Nurman Farieka Ramdhany telah membuktikan bahwa inovasi untuk masa depan berkelanjutan dapat mengubah limbah menjadi sesuatu yang bernilai tinggi. Kisah sukses ini sangat menginspirasi bagi semua yang peduli tentang kelestarian lingkungan dan kreativitas dalam dunia fashion.
Posting Komentar
Posting Komentar